Senin, 18 Januari 2010

Antena 3G Untuk Koneksi Intenet

Pengalaman saya dalam menggunakan modem 3G/3.5G terkadang kesulitan sinyal, sehingga berfikir menggunakan repeater atau antena luar….. cuma agak bingung juga mau pake repeater atau pake antena, akhirnya saya pilh antena luar disamping harganya juga lebih murah, ternyata kenaikan sinyalnya cukup bagus, saya coba pake modem HSDPA 3.5G option kenaikan sinyalnya cukup bagus dari 9-15 menjadi 38-45 sehingga HSDPA bisa didapat lebih stabil, saya juga coba pake modem yang lain Huawei E220 juga cukup bagus bisa 2 bar pada kalau tanpa antena satu barpun tidak dapat. Antena yang saya pake sebenarnya antena YAGI untuk antena HP CDMA/GSM, bahkan saya tidak pake konektor khusus, cuma kotak induksi biasa yang hanya ditempel pada modem dan sekedar informasi harganya antara 100 -150rb tidak terlalu mahal untuk ukuran antena 3G lainnya. Mungkin ini bisa jadi alternatif lain untuk antena 3G, atau mungkin ada alternatif lain dari pembaca yang bisa meningkatkan sinyal lebih bagus mohon infonya ya…….

Membuat antena 3G untuk perkuat sinyal Handphone

Saking jengkelnya dengan koneksi 3G . Kahirnya iseng-seng buat antena dengan wajan. Ide ngikutin caranya mas goen sim mbahnya antena wajan bolik….

antena 3G-buatan-boni

Walau Belum terlalu sempurna dalam perhitungan karena menggunakan peralatan seadanya, namun setidak-tidaknya sinyal yang muncul di HP saya bertambah 2 bar. Lumayan karena koneksi internet menjadi tidak putus-putus dan stabil. Sampai saat ini saya masih mencari cara dan solusi agar posisi antena dapat dengan mudah diposisikan mengarah kepada BTS yang terdekat. Sebagai referensi mencari BTS terdekat yang mengarah ke HP anda anda dapat mendownload Aplikasi Google Map pada HP anda.

Kemarin berhasil menginstall pada HP Samsung sya tersebut. Dan BTS yang aktive pada HP saya muncul kedip-kedip setelah kita klik option My Location pada aplikasi google map pada HP anda. Kemudian kita arahkan deh ke sana… dan selancar menjadi lebih lancar.

Sebagai tambahan dalam membuat antena 3g ini koneksi ke Handphone dilakukan dengan bluetooth. Bila susah mendapatkan wajan, mungkin membuat antena kaleng bisa menjadi alternative yang lain. :)

Menangkap sinyal 3G Dengan Wajan Bolic dan Antena Bazooka

Awalnya dari keinginan hati tuk bisa ber-internet ria pake komputer di rumah..., soalnya selama ini aq ngenetnya selalu di warnet yang tau ndiri khan, klo diitung itung masih terbilang mahal....( sorry nggak bermaksud nakut nakutin para warnett-ers;lhoo...). akhirnya aku memuter otak ku yang maklum rada telmi....he..he..;;. mo pake speedy...kagak kuat bayar bulanannya, mo ke warnet duit nipis.... akhirnya aq baru sadar klo..hp ku bisa buat 3G maklum rada katrok...he..he..
dengan semangat kuputuskan tuk jadikan hp sebagai modem to PC. tp dari sini aku masih bingung...,aqku musti pake kartu GSM apa ya yang buat internetan bisa murah..., dan setelah browsing dan nanya -nanya ke paman google. disana ada IM2 broom yang menawarkan koneksi 3,5 G yang kuenceng..dengan paket pra bayar cuma 100 ribu per bulan dan yang satunya ditawarin telkomselflash dengan harga dikit mahal klo nggak salah 125 ribu perbulan tp cuma untuk pelanggan kartu Hallo. kemudian setelah bertapa selama 1 hari penuh akhirnya aku putuskan tuk make IM2 Broom indosat. setelah dapet kartu perdananya dengan bangganya aku pasang dirumah dan konek ke PC. weee... la da lah.. la kok lemot yo...kayak siput lagi bawa karung beras ...dan sinyal 3G nya kok juga gak muncul.( dengan hati dikit dongkol). aku nanya lagi ama paman google ku yang cuakep dan sueedep..!! dan akhirnya aku dikenal kan ama paman google sebuah antena wajan bolic + Bazzoka 3G yang setelah ku pelajari ternyata nggak rumit rumit amat...kok buatnya, tuk saat ini aku juga lagi eksperimen buat tuch antena...and lom slesai..
tapi aku ingin berbagi pengetahuan dan ilmunya supaya orang orang indonesia pada pinter2 cmua..., ya mungkin aja dari masalah ini muncul ide 2 baru yang lebih cemrlang. aku ingin me-review tulisan mereka yang udah sukses duluan dengan antena wajan bolic + bazzoka 3G supaya lebih banyak diketahui oleh netter mania...! so biar gak berbelit - belit berikut cara bikinnya:

Ini bahan-bahan yang dibutuhkan:
1. Pipa paralon 4 dim panjangnya 60 cm catatan : paralon panjangnya bisa dibawah 60cm. batas minimal >23 cm, aku pake ukuran 50 cm biar nggak terlalu panjang.
2. Tutup/Dop paralon 4 dim lakban Aluminium ( harga lumayan mahal karena harus beli 1 roll..) ,
3. Usb extention / Kabel perpanjangan USB ( harganya sekitar 4-5 ribuan )
4. Peralatan tuk membuat antena (gergaji besi yang kecil, cutter, bor kecil tuk melubangi bag usb)

Cara Pembuatannya:
1. siapkan pipa 4 inch, lalu potong sepanjang 50 cm, boleh lebih atau kurang, panjang antara 23
- 60 cm. berikut gambar nya:





3. Lubangi lakban aluminium pada posisi 6.8cm tempat USB modem 3G akan di masukan. Lapisi pinggiran lubang USB modem 3G dengan lakban aluminium agar nantinya ground USB modem 3G akan bersentuhan dengan lakban aluminium.




4. Siapkan dop pipa 4 inch untuk menutup pipanya. beri isoalasi alumunium pada bagian dalam nya hingga merata , supaya dapat kontak danterhubung langsung dengan body paralon bagian luar. lubangi bagian tengahnya untuk tempat mur dan baut. yang nantinya digunakan untuk di pasang di tang atau tower




5. tutup pipa paralon dengan dop nya hingga benar -benar rata, ingat harus rata ,jika tidak maka





jarak antara lubang usb dengan pangkal dopnya berubah.



Nah selesai dech pembuatan antena bazooka 3G. gampang khan !! yang sulit ntar adalah proses pointing...mesti membutuhkan kesabaran. cari sinyal yang terkuat. selamat mencoba.

Membuat Antena Kaleng Waveguide WLAN

Antena WLAN, sepertinya barang yang satu ini akan menjadi kebutuhan baru temen-temen yang mulai seneng ber internet ria, kalo selama ini kita menggunakan antena radio untuk komunikasi, nah suatu saat kita akan menggunakan antena untuk akses ke internet, wahhh… mainan apa lagi nih ..??
Yup.., komunikasi komputer baik LAN atau WAN sudah merambah ke era wireless, sudah gak pake kabel-kabel lagi buat koneksi, bayangin sekarang dengan Rp. 200 ribu perbulan kita sudah bisa menikmati internet unlimited selama sebulan x 24 jam, nah kalo mau murah lagi .. ya di share lah sama tetangga, kalo ada 4 tetangga yang mau berbagi berarti hanya membayar 50 rb perbulan on line terus-terusan, … efisien kan?
Tapi bagaimana kalo card standar Wifi kita terbatas..? nah solusinya kita pake antena eksternal kayak kita pake antena hygain, cara yang murah meriah kita bikin antenanya dari kaleng bekas, kaleng susu, kaleng softdrink atau kaleng lain yang masih bagus tentunya.., nah temen-temen silahkan baca artikel ini ..

Antena Waveguide WLAN dengan memanfaatkan bahan-bahan yang relatif
murah. Kaleng, konektor, kable dan busi bisa jadi solusi WLAN yang
cukup menyenangkan. Selamat bereksperimen.

Bahan:

  1. 1 konektor chassis mount N-female
  2. 4 pasang mur dan baut, atau sesuai kebutuhan
  3. kabel tembaga 12 gauge secukupnya
  4. 1 kaleng, diameter yang disarankan adalah 3 inchi atau 3 2/3 inchi

Bahan Tambahan
  1. Kabel ‘pigtail’ (dengan konektor N-Male)
  2. Kartu Wireles yang dapat dihubungkan ke ‘pigtail’

Perlengkapan:
  1. Bor untuk melubangi kaleng, dapat diganti dengan palu dan paku
  2. Solder

Cara Membuat:
  1. Pilih kaleng yang ingin digunakan. Buka satu sisinya, habiskan isinya, cuci bersih termasuk labelnya.
  2. Buat lubang di sisi kaleng anda. Usahakan agar lubang tepat dengan
  3. ukuran konektornya.
  4. Jarak lubang dari dasar kaleng tergantung diameter kaleng. Gunakan perhitungan di http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php angka Lg/4 adalah jarak lubang dari dasar kaleng. Perhatikan bahwa angka ¾ Lg adalah tinggi kaleng yang diinginkan Pasang kabel pada konektor, gunakan solder.
  5. Usahakan panjang kabel yang keluar dari konektor ke dalam kaleng mendekati 1.21 inchi. Sekarang pasang konektor N-female itu, pada lubang yang ada. Gunakan mur dan baut seperlunya, sebaiknya sisi yang dipasang mur menghadap keluar kaleng.
  6. Hubungkan N-Male pada kabel ‘pigtail’ ke konektor N-Female
  7. Hubungkan ‘pigtail’pada kartu wireles.
  8. Antena siap digunakan, arahkan bagian terbuka pada ‘teman’ anda.

Membuat Antenna Wireless dari Wajan Bolic dengan Radio USB WiFi D-Link DWL-G120

UJI COBA MEMBUAT SENDIRI WIRELESS ANTENNA WAJAN BOLIC
DENGAN USB D-LINK DWL-G120

A.) Langkah awal adalah mempersiapkan bahan.
1 buah Wajan penggorengan diameter 36* cm
1 batang Pipa paralon diameter 1” panjang +/- 50* cm
2 buah Tutup pipa paralon paralon diameter 1”
1 buahKlem Antenna
1 buahBesi siku untuk rangka Klem Antenna
2 buahBaut + Sekrup diameter 1 cm
1 buahKaleng Susu bekas + Tutup Plastik
1 buahUSB Wireless D-Link DWL-G120 + USB Cable
1 buahUTP Cable CAT 5E panjang maximum 20 M

B.) Mempersiapkan peralatan tukang.

C.) Melakukan perhitungan berdasarkan teori sebagai berikut:
Untuk mencari jarak Fokus untuk Feeder

f = D^2 / (16*d)




Contoh hasil bisa di lihat di http://my.opera.com/m4m4n/albums/show.dml?id=158489

Semoga Bermanfaat

| m | a | m | a | n |

anscomsys@yahoo.com

NB:
Terima kasih sama Pak E-Goen dari Purwakarta
atas informasi Rumus untuk mencari Fokus dari center Wajan.

Membuat Antena Wi-Fi dengan Kaleng Bekas

Membuat Antena dari kaleng bekas, sebuah ide kreatif dari Hari Sudibyo. Dengan menggunakan peralatan minimal bisa mencapai hasil maksimal. Saya memang sedang tertarik dengan namanya membuat antena dan penasaran ingin membuatnya sendiri, tapi masih belum ada waktu karena kesibukan saya , magang. Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat antena yang terbuat dari kaleng bekas adalah :



1. Sebuah kaleng yang mempunyai panjang 13,3 cm dan diameter 10 cm (kaleng
pelumas atau oli juga bisa digunakan).
2. PCMCIA Card (bila anda menggunakan laptop yang belum dilengkapi
perangkat Wi-Fi 802,11b atau 802,11g) yang mempunyai antena luar.
3. PCI W-Lan Card Wi-Fi 802,11b atau 802,11g (untuk anda yang menggunakan
PC, card tersebut ditancapkan ke Slot PCI).
4. Konektor SMA (untuk konektor yg menghubungkan kabel dengan Card
PCMCIA atau PCI W-lan card, biasanya beberapa jenis PCMCIA masih
menggunakan model pigtail dengan konektor SMA, SMB, SMC atau MCX
5. Kabel coaxial RG-58 yang panjangnya sebaiknya tidak lebih dari 15 meter.
6. Konektor N Plug (TNC Plug Connector RG 58 CRMPG) yang digunakan untuk
menghubungkan ke kabel.
7. Konektor N (TNC Connector segel chasis).
8. Baut dan mur (untuk menempelkan konektor N ke Antena kaleng).
9. Lempengan pipa kuningan yang gulungannya berdiameter 2,5-–-4 mm, bisa
juga menggunakan kawat tembaga yang diambil dari kabel listrik.

Berapa jumlah yang harus anda keluarkan untuk membuat antena ini ?.....



Hanya dengan Rp. 57.000,00 + usaha anda sudah mendapatkan antena Wi Fi buatan anda sendiri.

Membuat Sendiri Antenna Wireless Internet 2.4GHz

Mungkinkah membuat sendiri antenna untuk WLAN 2.4GHz? Mengapa tidak? Ada beberapa referensi menarik di Internet yang dapat memberikan inspirasi bagaimana membuat sendiri Antenna 2.4GHz sendiri, diantaranya adalah:

http://users.bigpond.net.au/jhecker/ (antenna helical)
http://www.saunalahti.fi/~elepal/antenna1.html (antenna dipole / yagi sederhana).
http://www.seattlewireless.net/index.cgi/BuildingYagiAntennas (antenna yagi).
http://www.qsl.net/ki7cx/wgfeed.htm (feed system untuk parabola).
Dll. masih banyak lagi.

Salah satu antenna yang saya lihat paling menarik adalah antenna helical yang dirancang oleh Jason Hecker (jason@air.net.au). Untuk memberikan gambaran bagi para pembaca saya coba terjemahkan secara bebas penjelasan Jason dari http://users.bigpond.net.au/jhecker/.

Komponen yang perlu disiapkan antara lain adalah:
1 x 0.55 meter pipa pralon diameter 40 mm (40 mm inner, 42-43 mm outer).
1 x 40 mm (diameter) penutup pralon.
1 x 150 mm (diameter) penutup pralon atau potongan plastik / kayu yang tenbal dengan diameter yang sama.
2 x 25 mm atau 35 mm baut U.
8 x mur untuk baut U.
8 x ring untuk baut U.
1 x 5/16” baut (yang pendek) dengar mur & ring yang cocok.
1 x lempengan kuningan dengan ketebalan 0.4-0.7 mm secukupnya untuk dipotong dengan lingkaran berdiameter 130 mm.
Kabel tembaga diamter 1 mm berlapis email sepanjang beberapa meter.
1 x konektor N untuk di letakan di panel.
3 x mur & ring untuk konektor N tersebut.
Print PDF file berisi pattern antenna helical, atau membuat sendiri dari perhitungan di bawah. File PDF dapat di ambil dari http://users.bigpond.net.au/jhecker/.
Lem Araldite yang lambat mengeringnya.
Lem Loctite 424 atau yang mirip (seperti superglue atau hotglue gun).
Penutup silicon.
Selotape.

Peralatan yang dibutuhkan:
Gergaji.
Meja yang rata / datar.
Pemotong kabel.
Kunci untuk baut 5/16”.
Obeng untuk konektor N.
Bor
Solder
Gunting (untuk menggunting lempeng kuningan).
Pisau.

Langkah membuat antenna tersebut adalah:

Print & potong template dari PDF file yang anda ambil di http://users.bigpond.net.au/jhecker/. Ada tiga file, yaitu, circle.pdf dan rhspiral.pdf atau lhspiral.pdf. Gunakan rhspiral untuk right handed spiral helicals dan lhspiral untuk left handed spirals. Anda membutuhkan circle untuk membuat ground plane (reflector), kecuali jika anda dapat membuat lingkaran dengan diamter 130 mm yang baik.

Potong pipa pralon 40 mm sepanjang 550 mm (55 cm).

Lilitan template lilitan rhspiral atau lhspiral di pipa pralon dan selotape ujung-ujungnya. Tidak masalah anda menggunakan RIGHT atau LEFT handed template selama ujung-ujungnya menyambung. Pastikan spiral yang kita gambar menyambung ujung ke ujung. Sedikit gap tidak terlalu masalah. Yang perlu di ingat bahwa jika anda menyatukan LEFT & RIGHT handed helical, maka total sinyal akan saling mematikan.

11.bmp

Di ujung awal tempate akan menjadi tempat menempelkan ke dasar antenna. Sebaiknya ujung awal di lebihkan sedikit untuk mengkompensasi ketebalan penutup pralon 40 mm. Seperti tampak pada gambar.
2.bmp

Gunakan ujung yang lancip seperti cutter, beri tanda pada template sepanjang jalur helical dalam interval tetap, misalnya 5 atau 6 tanda setiap putaran. Dengan cara ini kita akan meninggalkan tanda pada pralon untuk memudahkan pada saat kita melilit kabel email. Beri tanda di mana kabel email berhenti di pipa pralon. Anda harusnya mempunyai beberapa mm kelebihan di pipa pralon. Hal ini OK.

Lilitan kabel tembaga berlapis email dan gunakan superglue atau Loctite 424 untuk menempelkan kabel ke tempat akhir kabel di pipa pralon. Perlahan lilitkan kabel sepanjang pipa pralon ikuti tanda spiral yang telah kita toreh di pipa pralon. Pada interval yang sama, misalnya setiap ½ atau 1/3 lilit, tambahkan lem untuk menempelkan kabel di tempatnya.

Pada saat anda mendekati akhir lilitan, lilitan terakhir jangan di lem. Biarkan cukup banyak kabel (10 cm atau lebih) di akhir lilitan. Biarkan dulu beberapa saat sampai lem mengering.

Potong lempengan kuningan atau tembaha dengan diameter 130 mm diambil dari circle.pdf

Bor lubang pada penutup pralon 150 mm dan lempengan 130 mm untuk baut dan konektor N. Semua berpusat pada penutup pralon 40 mm yang akan ditempelkan para penutup pralon 150 mm. Posisikan konektor N pada pinggiran kanan dari penutup pralon 40 mm.

31.bmp

Potong penutup pralon 40 mm agar ada tempat cukup untuk konektor N maupun lubang baut-nya yang tiga buah itu. Untuk memberikan gambaran potongan lihat gambar.

4.bmp

Lubangi di tengah penutup pralon agar cukup untuk baut 5/16”. Penutup pralon dengan potongan maupun lubang baut tampak pada gambar.

5.bmp

Baut penutup pralon 40 mm dan 150 mm menjadi satu seperti tampak pada gambar. (konektor N & reflektor belum terpasang).

6.bmp

Tempat penempelan baut U terserah kepada kita tergantung pada ukunran-nya 25 atau 35 mm atau berapapun. Pastikan agar tidak mengganggu pada saat kita memasang kabel coax di konektor N.

Pasang lempengan tembaga atau aluminium 130 mm pada penutup pralon 150 mm, dan bautkan pada penutup pralon 40 mm. Pastikan semua lubang pada lempengan dan penutup pralon pas.

Sambungkan konektor N.

Untuk dapat matching impedansi antenna yang biasa sekitar 150 ohm untuk antenna helical ke kabel coax yang hanya 50 ohm, anda membutuhkan lempengan tembaga atau kuningan selebar 15-20 mm. Potong lempengan tersebut diagonal dan hubungkan dari konektor N ke ujung antenna. Ukuran potongan tembaga yang digunakan pada sisi tegak adalah 17 mm dan 71 mm dengan diagonal 73 mm. Lempeng aluminium tidak dapat di solder, jadi jangan digunakan. Lempeng kuningan yang baik digunakan. Lihat gambar untuk jelasnya.

7.bmp
Masukan pipa pralon ke penutup pralon 40 mm dan tandai dimana spiral akan bertemu dengan ujung penutup. Potong kabel email yang berlebih disini, gunakan ampelas untuk menghilangkan email yang ada agar siap di solder.

Solder lempeng tembaga yang baru kita buat di atas ke kabel email dari spiral helical. Gunakan lem seperlunya. Mungkin anda perlu melakukan trimming dari lempengan lembaga untuk mencocokan ukuran.

Pada saat pipa pralon masuk secara penuh ke penutup pralon 40 mm, seharusnya pipa akan masuk dengan baik. Setelah itu lempengan tembaha yang menjadi matching impedansi di solder ke konektor N.

Agar pipa pralon menempel dengan baik ke penutup pralon 40 mm, ampelas permukaan kedua benda yang akan saling berhubungan ini dengan ampelas agar lem yang kita gunakan dapat lebih baik menempelkan pralon.

Gunakan lem Araldite yang SLOW DRYING (bukan 5 menit). Letakan Araldite di ujung bawah pipa pralon & di dalam penutup pralon. Atur posisi konektor N & rangkaian matching impedansinya.

Biarkan lem mengering (sekitar satu hari). Pasang baut U dan anda sudah memiliki sebuah antenna helical. Bentuk konektor N yang menonjol melalui lempengan tembaga yang terhubung pada lempengan matching impedansi tembaga tampak pada gambar.

8.bmp

Alasan utama mengapa penutup 150 mm digunakan agar kita dapat menutup selurtuh konstruksi antenna menggunakan pipa pralon 150 mm sehingga aman dari ganggung cuaca burung dll.

Beberapa hal penting

Test pipa pralon yang akan digunakan untuk antenna di dalam oven microwave. Kalau pipa pralon menjadi panas setelah di oven selama 2 menit-an, artinya bahan pipa pralon tersebut tidak baik untuk antenna, karena akan mengambil energi radio.

Rangkaian matching impedensi di atas tidak terlalu sensitif.

Antenna ini cukup baik digunakan untuk jarak 3-4 km dengan line of sight yang baik.

Ada banyak kemungkinan variasi disain, misalnya kita dapat mengunakan PCB yang di etch sesuai dengan pola circle sebagai reflektor.

Iptek Kita Masih Jadi Pelengkap Penderita

Masih seperti dulu saat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Kusmayanto Kadiman tetap cepat dalam merespon email. Ayah tiga anak ini tengah menikmati masa leyeh-leyeh setelah sekian lama mengabdi pada negara sebegai menteri, rektor ITB, dan dosen. Bahkan sempat jua menjadi pebisnis, untuk kemudian kembali lagi ke kampus.

Begitu meletakkan jabatannya sebagai Menristek Kabinet Indonesia Bersatu 1, Pak KK, demikian ia akrab disapa, segera “balas dendam” melakukan wisata bersama keluarga tanpa protokoler negara. Berikut bincang-bincang Netsains.Com dengan lelaki berzodiak Taurus ini.

Nycko: Apa kesibukan bapak saat ini setelah tidak jadi Menteri?

Kusmayanto Kadiman (KK): Puji syukur, saya diberi-Nya kemudahan dalam memotivasi diri (self motivation) sehingga tak pernah punya kelebihan waktu untuk tidak berbuat apa-apa. Membaca, menulis, berolahraga, merajut silaturahmi dengan keluarga dan handai-taulan, dan beres-beres rumah adalah sederet kegiatan yang saya lakukan di Jakarta dan Bandung. Selain itu saya juga banyak jalan-jalan bersama istri dan anggota keluarga. Di bulan Nomber dan Desember, saya jalan-jalan ke Semarang, Menado, Ternate, Tidore, batamn, Penyengat, Bintan dan Bali. Kesempatan jalan-jalan ini sungguh saya nikmati tanpa terikat oleh jadwal dan protokoler yang ketat.

Nycko: Masih ingin mengajar lagi ngga pak?

KK: Saya tidak lagi punya semangat untuk mengajar secara formal. Saya telah mengajukan izin pensiun dini dari Pegawai Negeri Sipil dan ITB. Surat permintaan pensiun-dini saya kirim ke Rektor ITB dan Mendiknas pada tanggal 2 Maret 2009 saat ITB merayakan Ulang Tahun Emas (NB. ITB ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 2 Maret 1959).

Nycko: Bapak sudah mengalami menjadi pihak Akademisi, Businessman (zaman dulu sempat keluar dari ITB), dan Government (zaman jadi mentri). Nah, dari 3 bidang itu, mana yang paling bapak sukai?

KK:Rektor (dan akademisi) !

Nycko:Alasanya apa pak?

KK: Ketiganya (yaitu Rektor, Profesional dan Pembantu Presiden) adalah kegiatan yang terbaik pada masanya. Jika dipaksa untuk membuat urutan maka pilihan pertama saya adalah Rektor ITB. Pekerjaan yang membuat adrenalin memompa keras 7×24 jam. Dinamika kampus yang spektrumnya begitu luas: akademik, sosiopolitik sampai urusan korporasi menadjikan hidup saya begitu dinamis. Urutan kedua adalah saat menjadi profesional di dunia usaha. Di dunia usaha ini setiap prestasi mendapat penghargaan setimpal. Idem ditto dengan kesalahan yang dibuat. Stick & Carrot betul-betul diterapkan. Pembantu Presiden adalah tugas yang terberat sepanjang karir saya. Ketiganya saya syukuri sebagai pelangi dalam hidup saya.

Nycko: Jika bisa diwujudkan, bapak ingin kembali ke dunia yang mana, A, B, atau G?

KK: Ketiganya sudah menjadi masa lalu. Biarlah yang sudah berlalu menjadi kenangan indah dalam album.

Nycko: Bapak masih suka menulis?

KK: Membaca dan Menulis saya pandang sebagai berkah dan sekaligus amanah dari Sang Maha Pencipta. Untuk sementara tulisan-tulisan saya bersifat populer ada yang berupa artikel dan ada pula reportase. Semua tulisan untuk sementara ini saya simpan di http://www.kompasiana.com/kusmayantokadiman

Nycko: Sejak kapan bapak suka menulis, sejak mahasiswa atau sejak menjadi rektor, atau mentri?

KK: Sejak kecil saya suka menulis. Semasa jadi pengajar dan peneliti, tulisan fokus pada artikel ilmiah sesuai bidang yang ditekuni. Baru menulis artikel yang cakupannya lebih luas sejak menjabat Rektor ITB. Intensitas menulis bertambah saat jadi Pembantu Presiden dengan misi pembelajaran publik, sosialisasi program dan pertanggungjawaban pada publik.

Nycko: Selama menjadi Mentri, adakah pengalaman yg paling berkesan?

KK: Hal yang paling terkesan selama 5 tahun (Oktober 2004 – Oktober 2009) jadi Pembantu Presiden adalah — Gaji Tidak Pernah Berkurang atau Bertambah selama 5 tahun berturut-turut. Ini sangat terkesan karena jika menggunakan kaidah umum dalam Sistem Manajemen dan Organisasi maka gaji yang tidak pernah naik atau berkurang itu erat kaitannya dengan kinerja yang juga tak pernah naik atau turun. Bahkan dapat diartikan sebagai “hukuman”. Setahu saya semua anggota KIB 2004-2009 termasuk Presiden dan Wakil Presiden mengalami hal serupa. Ini sangat berkesan dan tak terlupakan. Selama jadi Pembantu Presiden hal ini saya suarakan namun bagaikan menggantang asap.

Nycko: Apa harapan bapak kini pada dunia iptek Indonesia?

KK: Tetap saya “bermimpi” iptek sebagai penghela dan pendorong pertumbuhuan sosioekonomi RI. Tak akan mungkin status tumbuh secara berkelanjutan jika RI hanya mengandalkan SDA sebagai sumber devisa dan sebagai konsumen iptek.

Nycko: Optimiskah bapak bahwa iptek kelak bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri? Kira-kira butuh berapa lama lagi?

KK: Selama RI masih dikuasai politikus maka rasa optimis itu bagaikan “Kerap tumbuh dibatu. Hidup segan, mati tak mau”. Dibutuhkan seorang Negarawan yang peduli akan nasib generasi penerus. Doa terus saya panjatkan.

Nycko: Apakah bapak merasa kini iptek dianaktirikan di Indonesia?

KK: Iptek masih menjadi pelengkap penderita, periferi dan sekedar memenuhi syarat perlu.

Nycko: Ada pesan khusus untuk generasi muda kita agar bisa terus semangat memperbaiki Indonesia dengan memanfaatkan Iptek?

Menekan Pemanasan Global dengan Lampu LED

Pernahkah Anda mendengar tentang LED? Ketika Anda menyalakan televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard disk eksternal, proyektor LCD, maupun perangkat elektronik lainnya, sebuah lampu kecil akan menyala sebagai indikator bahwa perangkat tersebut sedang dalam proses kerja. Lampu yang umumnya bewarna merah atau kuning tersebut dalam dunia teknik dikenal dengan nama light emitting diode atau yang kita kenal dengan singkatan sehari-hari sebagai LED.

Secara sederhana, LED didefinisikan sebagai salah satu semikonduktor yang mengubah energi listrik menjadi cahaya. LED merupakan perangkat keras dan padat (solid-state component) sehingga unggul dalam hal ketahanan (durability). LED banyak digunakan dalam perangkat elektronik karena ukurannya yang mini dan praktis, serta konsumsi dayanya yang relatif rendah. Usia yang sangat panjang, lebih dari 30 ribu jam, menambah keunggulannya. Sayangnya, suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED itu sendiri. Selain itu, harga per lumen (satuan cahaya) yang lebih tinggi membuat masyarakat memilih cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon.

Efisiensi lampu pijar dan neon

Lampu pijar (incandescent lamp) menggunakan filamen tipis di dalam bola kaca yang hampa udara. Arus listrik mengalir dan memanaskan filamen. Pada suhu yang sangat tinggi, cahaya akan berpijar pada filamen tersebut. Apabila bohlam bocor dan oksigen menyentuh filamen panas, reaksi secara kimia akan terjadi sehingga lampu rusak dan tidak dapat digunakan lagi.

Bohlam pijar masih banyak digunakan di Indonesia terutama di kota-kota kecil sebab harganya yang paling murah di antara jenis lampu lain khususnya yang berbahan gas. Pada proses pencahayaannya, lebih dari 90% energi yang dihasilkan berupa inframerah dan panas. Selain itu, usianya yang hanya 1.000 jam sangat pendek dibandingkan dengan lampu lain yang lebih efisien.

Selain pijar, jenis lampu yang banyak digunakan pada masa kini adalah lampu dengan bahan gas, umumnya neon (fluorescent lamp). Lampu ini memerlukan uap merkuri untuk menghasilkan sinar ultraungu (UV light). Sinar ini kemudian diserap oleh fosfor yang melapisi bagian dalam kaca sehingga cahaya akan berpendar. Panas yang dihasilkan lampu ini lebih sedikit daripada lampu pijar tetapi masih ada energi yang hilang saat memproses sinar ultraungu menjadi cahaya yang kasat mata.

Di antara berbagai jenis lampu, lampu neon termasuk kategori lampu hemat energi dan banyak dipakai di perumahan dan perindustrian. Lampu neon dapat berusia 10 ribu jam, sepuluh kali usia lampu pijar. Namun dampaknya bagi lingkungan, kedua jenis lampu ini cukup berbahaya. Lampu pijar sangat boros dalam efisiensi energi dan cahayanya tidak cukup terang, sehingga di negara-negara maju lampu ini sudah jarang dipakai lagi. Kandungan merkuri pada lampu neon pun tidak baik bagi kesehatan manusia maupun lingkungan. Tingkat efisiensi energi yang rendah membawa pengaruh bagi pemanasan global.

Hemat energi, hemat biaya

Lampu pijar dan neon tidak berguna lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian dengan lampu LED. Lampu ini merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga ia tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam.

LED hanya memiliki 4 macam warna yang kasat mata, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. Untuk menghasilkan sinar putih yang sempurna, spektrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan. Yang paling umum dilakukan adalah penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Sampai saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk menghasilkan lampu LED dengan komposisi warna seimbang dan berdaya tahan lama.

Keunggulan dan kelemahan lampu LED sama dengan yang terdapat pada LED itu sendiri. Namun, manfaatnya terasa dalam menekan pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dunia. Lampu ini berasal dari bahan semikonduktor, jadi tidak diproduksi dari bahan karbon. Bila lampu LED digunakan di seluruh dunia, total energi listrik untuk penerangan dapat berkurang hingga 50%. Selisih emisi karbon yang dihasilkan dunia bisa mencapai 300 juta ton per tahunnya.

Faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat adalah harga. Seberapa mahalkah total biaya untuk jenis lampu LED? Mari kita bandingkan antara lampu Osram Compact Fluorescent 13W Mini Twist dengan CC Vivid Plus 36 LED 2,5W. Lampu Osram berusia hingga 8 ribu jam, sedangkan lampu Vivid dapat bertahan hingga 60 ribu jam.


Compact Fluor. 13W Mini Twist

CC Vivid Plus 36 LED 2,5W

Usia maksimal

8 ribu jam

60 ribu jam

Jumlah bohlam dalam 60 ribu jam

7,5

1

Biaya bohlam (perkiraan dalam rupiah)

7,5×50 ribu = 375 ribu

450 ribu

Energi (selama 60 ribu jam)

780 kWh

150 kWh

Biaya listrik (Rp700/kWh)

546 ribu

105 ribu

Total biaya (Rp)

921 ribu

555 ribu

Melihat perhitungan pada tabel di atas, kita bisa berhemat sampai Rp366 ribu dengan 1 lampu LED. Memang bukan perbedaan yang terlalu besar. Namun untuk menekan pemanasan global, hal sekecil apapun dapat membawa perubahan besar, bukan?

Revolusi Digital 08: Kelihaian Si Nerd, Bill Gates

Produk Microsoft umumnya tiruan, tapi sukses!

Pada 1982, Bill Gates—yang saat itu berusia 27 tahun–merasa takut. Sebagai Presiden Microsoft (perusahaan perangkat lunak pembuat DOS dan bahasa program BASIC), ia cemas akan tertinggal justru ketika persaingan baru dimulai. Kekhawatiran Gates sungguh beralasan. Waktu itu, Apple memiliki dua buah komputer berorientasi grafik yang belum diluncurkan: Lisa dan Macintosh. Lotus, saingan Microsoft, siap menjadi perusahaan pembuat software terbesar berkat Lotus 1-2-3 (sebuah tabel berlajur untuk IBM PC). Lalu, COMPAQ baru saja meluncurkan komputer kompatibel PC versi mereka. Di antara para pendatang baru, Microsoft tampak paling lemah.

Namun begitu, semua ini segera berubah. Penampilan Gates yang tampak muda dan lugu sungguh tak sesuai dengan sifatnya yang “kejam” dalam bersaing. Rambutnya lurus tidak rapi. Ketombe mengikutinya kemana-mana. Kacamatanya yang berbingkai plastik sering kotor. Singkat kata, ia bukanlah pengusaha yang mulai berkembang di era persaingan bisnis komputer.

Anak Orang Kaya

Gates sebenarnya anak kaya. Neneknya mewariskan uang satu juta dollar dan ayahnya membelikan rumah pertamanya seharga $900.000. Ia tak perlu memikirkan penghasilan. Karena itu, Gates memandang bisnis sebagai permainan, sebuah perang intelektual dan kemampuan. Ia bertekad keluar sebagai pemenang.

Guna memenangkan pertarungan, Gates tampaknya tak mementingkan orisinalitas. Keberhasilan jauh lebih penting. Ia pun menggunakan strategi “meniru” (membuat program baru yang mempunyai fungsi sama dengan program yang sudah ada).

Sistem operasi DOS untuk komputer IBM PC pada dasarnya meniru sistem operasi CM/P buatan Digital Research Incorporated (DRI). Itulah sebabnya mengapa Gary Kildall, bos DRI, berencana memuntut Gates. Tapi, ketika mereka bertemu, Kildall berubah pikiran. Ia tak mau citranya menjadi buruk karena bersengketa dengan anak ingusan. Tanpa disadari, ia menjadi korban pertama frasa “You’ve been Gates’d” yang berarti “Anda baru saja diakali Gates”.

Peniruan yang benar-benar melambungkan Microsoft adalah apa yang dilakukannya terhadap Apple. Sama-sama muda, cemerlang, dan suka bersaing; adu cerdik antara Gates dan Steve Jobs (bos Apple) boleh dikata fenomenal.

Saat berkunjung ke Cupertino, California, untuk meeting pembuatan software bagi Apple, Gates dibuat terpesona oleh rancangan terbaru Apple. Ia menemukan grafik hitam putih yang canggih pada layar prototipe komputer Macintosh. Tanpa berpikir panjang, Gates setuju Microsoft menjadi pembuat program aplikasi bagi Apple. Jobs tentu senang, apalagi ia berhasil mendapatkan harga murah. (Ia tak menyadari telah membiarkan musang masuk halamannya.)

Kelahiran Windows

Untuk bisa membuat program, Microsoft diberi satu buah prototipe Mac. Sekembalinya ke Seattle, pasukan Microsoft segera menempatkan prototipe Mac dalam ruangan terkunci. Alat itu dipreteli dan diotak-atik oleh sebuah tim khusus. Pelan-pelan Microsoft mulai menggenggam teknologi yang akan menjadi sebuah lompatan besar, yakni graphical user interface (GUI). Teknologi tersebut adalah sebuah aplikasi dimana grafik (bukan perintah teks seperti sebelumnya) dijadikan media interaksi antara pengguna dengan komputer. Dari sini, lahirlah Microsoft Windows.

Windows buatan Microsoft sebenarnya tak secanggih apa yang ditampilkan Macintosh. Tapi, karena ia dipasangkan pada komputer kompatibel PC, Microsoft segera menguasai pasar dunia. Apapun merek sebuah komputer–kecuali Apple—Microsoft Windows ada di dalamnya. Bill Gates pun meraih kejayaan dan kekayaan.

Tantangan berikutnya adalah internet. Kali ini, Gates menelikung perusahaan kecil, Nestcape. Microsoft meluncurkan program aplikasi Internet Explorer (IE) yang mirip dengan Nestcape. Tetapi, Microsoft membagikan IE secara gratis dalam paket Windows. Nestcape tentunya tak tinggal diam. Pemerintah Amerika Serikat pun turun tangan meneliti praktek persaingan tidak fair yang dilakukan Microsoft. Jawaban Gates dapat diraba. Ini sebuah permainan. Tak ada kata selain bertarung.

Layang-layang Sebagai Pembangkit Listrik

Layang-layang memang hanya mainan. Tapi jangan remehkan, sebab di masa depan mainan ini justru akan jadi pembangkit energi. Saat angin bertiup kencang dan layang-layang dikaitkan ke generator, maka kita bisa menikmati listriknya.

“Ini lebih sederhana dari turbin angin yang membutuhkan begitu banyak materi,” jelas pakar energi Moritz Diehl dari Catholic University di Leuven, Belgia. “Dengan menghemat materi, artinya lebih ekonomis.” Biaya yang diperlukan membuat pembangkit listrik dari layang-layang hanya seperempat dari kincir angin.

Hemat Biaya

Faktor utama dalam memanfaatkan angin sebagai energi adalah mengetahui apakah tekanannya akan memperkuat kecepatan objek yang bergerak relatif bersamanya. Untuk alasan ini, kincir angin memang menghasilkan tekanan lebih kuat, yakni 8-10 kali lipat kecepatan angin.

Sedangkan layang-layang mampu menghasilkan energi yang sama kuat dengan tekanan angin jika tidak didukung struktur khusus. Ini disebabkan layang-layang memancarkan tekanan melalui jalurnya langsung. Kecepatan itu juga sangat tergantung pada kecepatan angin. Diehl bersama timnya telah melakukan pemodelan pembangkit listrik tenaga layang-layang dan terbukti pembangkit ini cukup andal

Dengan terus menerus memompa sebuah layangan, Diehl dan kawan-kawannya berhasil menghasilkan listrik sebesar 5 megawat dari layangan seluas 500 meter persegi dengan panjang tali 1,3 kilometer. Selain hemat biaya, menurut Dhiel, layangan bisa menjangkau ketinggian lebih tinggi daripada kincir angin. Makin tinggi lokasinya, makin besar pula tekanan anginnya dan makin besar energi yang dihasilkan.

Kendala

Sementara itu tim ilmuwan dari Delft University of Technology di Belanda juga menciptakan ide serupa. Hanya mereka menerbangkan sejumlah besar layang-layang sekaligus dalam satu jalur seluas 10 kilometer di angkasa. Sistem ini sama kinerjanya dengan roda air. Sistem yang dinamakan Laddermill ini mampu menghasilkan listrik sebesar 100 megawat.

Semua ide tersebut memang cukup cemerlang, hanya tak semudah itu untuk mengomerslkannya. Masih ada beberapa kelemahan, seperti layang-layang bersifat tidak stabil. “Layang-layangnya kelamaan akan berukuran tambah besar dan banyak, dan bisa menelurkan masalah kebutuhan materi dan daya tahan,” komentar Bernhard Hoffschmidt dari Solar-Institute Jülich di Aachen University in Germany.

Empat Kekuatan Fundamental

solar-sys786328762Sejak dahulu kala manusia selalu ingin mengetahui apa saja yang membentuk alam semesta, dari materi sampai dengan energi. Hingga kini para ilmuan meyakini ada empat energi fundamental yang membentuk alam semesta yaitu Gravitasi, Gelombang Elektromagnetik, Energi Inti Kuat dan Energi Inti Lemah.

Gravitasi
Suatu ketika seseorang melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya, ya dia adalah Sir Isaac Newton. Beliau mengemukakan bahwa gravitasi adalah sebuah (gaya) kekuatan universal yang ada di seuruh alam semesta, beliau juga mengatakan lewat hukumnya “sebuah benda akan terus bergerak jika tidak ada gaya yang mempengaruhi benda tersebut”. Coba bayangkan anda berada diruang hampa dan tanpa gravitasi, lalu anda melempar bola kedepan anda, maka bola tersebut akan terus menerus bergerak kedepan anda sampai ada gaya yang menghentikannya. Dia juga mengatakan bahwa gravitasi dipengaruhi oleh massa dan jarak, itulah sebabnya jika kita semakin jauh dari bumi maka lama kelamaan kita akan “kurus”. Walaupun demikian hukum-hukum newton tidak berlaku jika berhubungan dengan sesuatu yang lebih kecil, contohnya atom. Kemudian Albert Einstein mengemukakan bahwa gravitasi adalah konsekuensi dari melengkungnya ruang dan waktu, meskipun hukum gravitasi Einstein lebih akurat tetapi hanya sedikit orang yang benar-benar memahaminya, jadi hukum newtonlah yang banyak dipakai. Meskipun terlihat besar, gravitasi adalah kekuatan terkecil dibanding dengan ketiga kekuatan lainnya.

Gelombang Elektromagnetik
Pernahkah anda berfikir kenapa kita bisa menonton televisi? Ya, itu berkat gelombang elektromagnetik. Bukan hanya televisi tetapi juga ponsel, internet, cahaya, sinar x, dan masih banyak lagi, Itu semua merupakan perwujudan dari gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik (GE) adalah sebuah kombinasi dari Medan Listrik dan Medan Magnet. Faraday mengatakan bahwa disekitar kawat berarus listrik terdapat Medan Magnet, kemudian Maxwell mengembangkan hukumnya dan menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik saling berhubungan.

Sebenarnya GE dibangun dari dua buah hukum yang terlihat sangat sederhana yaitu, “jika ada medan listrik yang berubah-ubah maka akan timbul medan magnet” dan “jika ada medan magnet maka timbul medan listrik”. Jadi jika ada sebuah Kawat telanjang dengan arus yang berubah-ubah maka akan terjadi magnet,listrik,magnet,listrik,magnet,listrik,dst kesegala arah dengan kecepatan cahaya. Frekuensinyalah yang membuat perwujudan GE ini berbeda contoh cahaya berada direntang frekuensi 3.95×1014-7.7×1014 Hz.

Energi Inti Kuat
Siapa yang tidak mengenal rumus E=MC2? Hampir semua orang mengenal rumus ini!! Sebenarnya rumus ini telah salah tulis, rumus yang sebenarnya adalah E=∆MC2. Atom terdiri dari inti dan elektron, lalu inti dibagi lagi menjadi proton dan neutron. Elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif, dan neutron tidak bermuatan(netral). Jika kita menghitung berat atom dengan utuh maka kita akan mendapatkan “sebagai contoh 4 gram”, tetapi jika kita menghitung berat elektron, proton, dan neutron satu-satu, anehnya kita mendapatkan berat masing-masing 1 gram. Ada perbedaan masa 1 garm, perbedaan inilah yang membentuk ∆M pada rumus E=∆MC2.

Seperti yang kita ketahui jika ada dua muatan yang sama akan saling tolak menolak, tapi pada kasus atom uranium dan plutonium yang memiliki lebih dari satu proton, anehnya walaupun proton-proton ini bermuatan sama tapi mereka malah menyatu bukan tolak menolak! Einstein berfikir bahwa Pasti ada suatu kekuatan yang lebih kuat dibandingkan dengan energi muatan tersebut, ya ini adalah energi ikat inti atau energi inti kuat atau biasa disebut “energi nuklir”. Energi ini berasal dari perbedaan masa tadi. Jadi E=1gx(3×108)2. Sebuah energi yang sangat besar.

Energi Inti Lemah
Peluruhan zat radio aktif merupakan salah satu wujud energi inti lemah. Sebagai contoh limbah nuklir akan terus mengeluarkan zat radio aktif selama beberapa tahun dikarenakan ketidakstabilan atom yang baru saja membentuk zat baru, akhirnya zat limbah tersebut melepaskan partikel-pertikel penyusunnya dalam wujud sinar gama. alpha, maupun beta. Energi ini merupakan salah satu yang berbahaya untuk kesahatan mabusia

Sains, Spirit Komunitas, dan Secangkir Kopi

Satu misteri “sains” yang belum terpecahkan hingga kini. Mengapa begitu sulitnya membuat orang awam menerima sains? Kata sains sendiri sudah menjadi momok mengerikan bagi mayoritas publik kita. Ada satu solusi yang bisa dicoba, membangun komunitas yang kompak untuk mempopulerkan sains. Bahkan bisa sambil meneguk secangkir kopi.

Semua berawal dari sebuah diskusi ringan di email. Seorang jurnalis, seorang mahasiswa pra-PhD di Skotlandia , dan seorang dosen bioinformatika Universitas Indonesia (UI) . Saat itu kami belum pernah bertatap muka, murni dipertemukan di dunia maya. Kami adalah kontributor dan penggagas sejumlah tulisan di web Netsains. Mulai dari obrolan santai tentang jajanan pinggir jalan sampai ke filsafat berat ala Dawkins, politik, dan lebih luas lagi. Karena sevisi, akhirnya kami berusaha bersama mewujudkan cita-cita kami itu. “Cita-cita yang besar tidak mungkin diwujudkan seorang diri, harus melibatkan banyak pihak yang sevisi,” lontar salah satu dari kami.

Komunitas

Maka Netsains.com yang semula “hanya” sebuah media online sains dan teknologi popular, coba dibumikan dengan menggulirkan gerakan lain. Networking of Indonesian Scientist, itu jika dicari-cari akronim dari Netsains. Gayung pun bersambut saat kami membuat milis Netsains, http://tech.groups.yahoo.com/group/netsains/. Bahkan tak lama kemudian kami langsung copy darat dan mengadakan jalan-jalan ke Boscha. Memang sampai saat ini kami masih mencari-cari bentuk komunitas macam apa yang paling pas buat kami yang begaian besar adalah kontributor situs sains dan popular Netsains ini.

Yang jelas Netsainers, begitu kami menyebut diri kami, sebagian besar adalah ilmuwan, jurnalis, pengajar, praktisi Teknologi Informasi. Kami tersebar di beberapa kota dan negara seperti Indonesia, Skotlandia, Jerman, Singapura, Jepang, Belanda dan banyak lagi. Mayoritas kami berusia relatif muda atau setidaknya berjiwa muda. “Muda tidaknya orang itu ditentukan dari semangatnya memperbaiki sekitar, bukan dari usia. Walau usianya masih muda kalau kerjanya hanya duduk-duduk santai saja tanpa melakukan apa-apa, maka dia tergolong tua,” ungkap Yockie Suryo Prayogo , mantan keyboardis God Bless yang suka ngeblog dan ikut mendukung Netsains.

Walau komunitas ini masih cair, setidaknya kami memiliki visi yang sama. Sebuah komunitas yang ingin membantu perbaikan kondisi sekitar ke arah yang lebih baik dengan sains dan teknologi. Terlalu mulukkah? Setidaknya dengan sharing pengalaman mengapa kami tertarik pada bidang ini ke teman-teman, kita bisa membukakan mata tentang pentingnya knowledge based society, masyarakat berbasis pengetahuan. Andai saja pola pikir masyarakat kita selalu berbasis pengetahuan, mengambil keputusan berdasar pengetahuan, bukan atas emosi, tidak mustahil kita bisa bersama memperbaiki diri.

Secangkir Kopi

Kafe sains yang diilhami dari Cafe Scientifique merupakan salah satu langkah konkret yang bisa diwujudkan saat ini. Konsep ini digagas oleh sejumlah ilmuwan Inggris yang melakukan serentetan diskusi sains keseharian di sejumlah kafe-kafe. Kita bisa melakukannya di kafe mana saja, kapan saja, bersama siapa saja. Diskusi bisa berkembang menjadi debat sains yang boleh jadi menghasilkan suatu solusi dari problem yang kita hadapi di keseharian.

Bahkan di negara asalnya, konsep ini juga berkembang melibatkan anak sekolah yang diberinama Kafe Junior. Ini adalah sebah even dimana diskusi santai berbasis sains bisa dilakukan di luar aula akademik kampus atau ballroom hotel bintang lima agar bisa lebih terjangkau oleh publik. Bincang-bincang ringan ikwal problem keseharian seperti, “Kenapa anak sekolah lebih suka bolos main game online di Warnet daripada belajar?” atau “Kenapa guru memberi PR terlalu banyak?” bisa jadi langkah positif. Awalnya bisa cukup melibatkan ibu-ibu rumah tangga, anak sekolah itu sendiri, dan sejumlah akademisi. Kelamaan bisa mengundang pakar di bidangnya. Bayangkan saja, sesungguhnya pencerahan sains bisa didapat hanya seharga secangkir kopi di kafe terdekat rumah anda.

Intinya adalah, kami ingin semua orang Indonesia tanpa terkecuali menjadi melek sains, mencari solusi segala permasalahan berbasis sains, rasio, pengetahuan, bukan emosi, prasangka tak berguna, dan sejenisnya. Kami ingin mempopularisasikan bahwa segala problem dalam hidup ini bisa dicari jalan keluarnya dengan sains. Dan untuk ke arah itu tidak membutuhkan biaya mahal seperti yang diduga orang selama ini. Sains sendiri berdasar dari bahasa Latin “scientia” yang artinya pengetahuan. Definisi sains berdasar kamus Webster adalah pengetahuan yang dicapai melalui studi atau latihan. Definisi lain dari Merriam Webster adalah “status dimana kita mengetahui sesuatu dengan metode tertentu”. Memasak sendiri sudah merupakan aktivitas yang melibatkan sains. Bagaimana kompor gas bisa menyala? Bagaimana mengupas bawang merah tanpa perih di mata? Mengapa nasi membuat kita cepat kenyang? Itu adalah pertanyaan simpel seputar sains.

Program lain? Maaf saja, kita punya segudang ide untuk mempopularkan sains yang bisa saja tak akan cukup dituangkan di satu tulisan. Bagaimanapun juga ini hanya sebuah langkah awal. Kami dengan senang hati mengajak siapa saja bergabung mewujudkan ide-ide yang bercokol di kepala kita bersama. Demi Indonesia yang lebih baik.

Hipnotislah Pembaca Anda dengan Hypnotic Writing

Pernahkah Anda membaca buku atau artikel, yang membuat Anda seolah-olah lupa segalanya, dan sebaliknya asyik tenggelam dalam isi buku atau artikel itu? Jika Anda pernah mengalami hal yang demikian, kita katakan di sini bahwa isi buku atau artikel itu telah “menghipnotis” kita.

Dari sinil kita kenal cara penulisan yang dinamakan hypnotic writing, berdasarkan konsep yang diutarakan John Vitale dalam bukunya: Hypnotic Writing, How to Seduce and Persuade Customers with Only Your Words (Penerbit John Wiley & Sons, Inc, Hoboken, New Jersey, 2007).

Hipnotis yang dimaksud dalam hypnotic writing ini adalah segala sesuatu yang berhasil memancang atau menarik perhatian kita.

Sebuah film, buku, artikel, iklan, atau advertorial yang baik juga mampu bersifat seperti menghipnotis, yakni memikat perhatian pembaca dari awal sampai akhir tulisan.

Di sini kita tidak bicara tentang hipnotis yang memanipulasi pikiran, atau membuat orang tertidur dan kehilangan kesadaran, melainkan justru menghibur khalayak. Hipnotis ini tidak bersifat memaksa orang untuk melakukan hal-hal tertentu.

Contoh:

· Penampilan penyanyi Britney Spears di panggung itu “menghipnotis” penonton. Tetapi tak semua orang akan membeli kaset atau CD-nya.

· Kisah Harry Potter membuat seluruh dunia terpukau. Tetapi tak semua orang akan membeli bukunya.

Hypnotic writing adalah sebuah alat yang berguna dalam memasarkan produk atau jasa tertentu. Namun, ia tidak mengontrol orang dan tidak memberi kekuasaan pada siapapun untuk menyuruh khalayak melakukan hal-hal yang mustahil.

Dalam pemasaran (marketing), hypnotic writing akan memberi kita keunggulan tertentu dibandingkan para kompetitor. Tetapi, jika hypnotic writing itu digunakan untuk menjual produk-produk yang memang berkualitas buruk, hypnotic writing itu tak akan ada gunanya.

Definisi Hypnotic Writing

Hypnotic writing adalah penggunaan kata-kata yang secara sengaja ditujukan untuk mengarahkan orang ke suatu keadaan mental yang terfokus, di mana mereka terdorong atau terbujuk untuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan.”

Hypnotic writing adalah sejenis “hipnotis dalam keadaan terbangun.” Pembaca tidak kehilangan perhatian, tetapi justru terfokus perhatiannya pada tulisan yang kita buat.

Singkatnya, esensi hypnotic writing bukanlah tentang manipulasi, tetapi tentang komunikasi. Yakni, bagaimana Anda dapat berkomunikasi secara lebih baik dengan para pelanggan, sehingga Anda dapat lebih baik pula dalam membujuk mereka untuk membeli produk dan jasa Anda.

Lantas, bagaimana strateginya untuk mempraktikkan hypnotic writing tersebut?
Lima langkah ke arah hypnotic writing:

  • Niat: Arahkan pikiran Anda.

Niat berarti menetapkan tujuan atsau hasil yang diharapkan dari tulisan tersebut. Buatlah serinci mungkin. Anda bukan sekadar ingin membuat tulisan buat iklan. Semua orang bisa membikin tulisan iklan. Tetapi Anda menginginkan tulisan iklan, yang berhasil menarik pembeli, sehingga terjual barang atau jasa sampai jumlah tertentu.

  • Riset: Isi pikiran Anda.

Riset berarti sebelum menulis, Anda harus mempelajari dan memahami betul barang/jasa yang akan Anda tulis. Anda tentu tak mungkin menulis iklan tentang mobil Toyota Avanza, sebelum Anda mengetahui spesifikasi Avanza tersebut, kelebihannya dibandingkan mobil merek lain sejenis, hal-hal baru yang tak terdapat di mobil merek lain, dan sebagainya. Anda perlu melihat mobil itu, merasakan bagaimana rasa ketika mengendarainya.

Tokoh periklanan ternama, David Ogilvy, pernah membuat satu kalimat iklan yang sangat legendaris, setelah membaca manual mobil yang Akan ia buat naskah iklannya. Yaitu: “At 60 miles an hour the loudest noise in this new Rolls-Royce comes from electrick clock.” Dahsyat, bukan?

  • Kreasi: Curahkan pikiran Anda.

Kreasi berarti produksi atau menghasilkan suatu produk (tulisan). John Vitale selalu menulis sebuah naskah secara cepat. Tetapi ingat, naskah itu baru draft pertama, bukan hasil final. Setelah menulis draft pertama itu, baru ia membaca ulang dan berusaha menyempurnakannya.

Ide dasarnya adalah Anda harus menjalankan dua fungsi, yakni sebagai penulis dan sebagai editor (penyunting). Kedua fungsi itu sama-sama diperlukan, tetapi Anda tak bisa menjalankan dua fungsi itu pada saat bersamaan. Jadi, Anda harus memisahkannya. Pertama, Anda berfungsi sebagai penulis dan mencipta tulisan. Sesudah itu, barulah Anda berfungsi sebagai editor yang mengoreksi dan merevisi tulisan itu.

  • Tulis ulang: Pertajam pikiran Anda.

Tulisan (draft) pertama, itu seumpama intan yang belum diasah. Jika dipaksakan untuk dijual, harganya masih murah. Untuk membuatnya menjadi bernilai tinggi, Anda harus mengasahnya, merevisinya, menyempurnakannya.

Penulis yang sehebat apapun tidak pernah menulis dengan sekali jadi. Sebuah tulisan bisa mengalami proses revisi atau perubahan di sana-sini, sampai akhirnya mencapai bentuk akhir yang betul-betul final. Jadi, sebenarnya tidak ada great writers. Yang ada adalah great rewriters. Cara terbaik adalah tulislah sampai betul-betul selesai. Kemudian, Anda baca dari awal dan revisi di sana-sini.

Lebih bagus lagi, jika Anda bisa menggunakan resep penulis cerita horror terkenal, Stephen King. Mintalah 10 orang lain (bukan anggota keluarga Anda) untuk membaca tulisan Anda dan memberi komentar. Lalu, Anda membuat sejumlah perbaikan setelah mendengar masukan mayoritas. Kalau 8 dari 10 orang yang dimintai komentar mengatakan, tulisan Anda sulit dimengerti, tampaknya tulisan Anda memang perlu diperbaiki. Tetapi jika cuma satu orang yang punya komentar berbeda, tak usah risau. Anda tentu tidak bisa memuaskan semua orang.

  • Menguji (testing): Latih pikiran Anda.

Menguji berarti mengakui bahwa Anda belum cukup cerdas untuk mengetahui semua keinginan orang lain. Anda tak bisa menebak-nebak. Jadi, buatlah tulisan terbaik, kemudian revisi, perbaiki dan sempurnakan. Lalu, serahkan pada pasar. Lihatlah, apakah tulisan iklan Anda berhasil menarik orang untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Berkat adanya Internet, kita bisa menguji suatu tulisan dengan lebih mudah. Kirimkan e-mail ke sejumlah orang, buatlah situs web sendiri, atau pasang iklan di Google. Dari reaksi yang muncul, Anda bisa menguji tulisan Anda.

Tips

Selain lima langkah dalam strategi itu, ada sejumlah tip bagi mereka yang mau mempraktikkan hypnotic writing:

  • Tip I:

Untuk memperoleh efek “hipnotis,” sebuah tulisan perlu memasukkan aspek: punya makna, dapat dimengerti, dan emosional.

Contoh 1:
Sebuah iklan di majalah berbahasa Italia menawarkan alat masak untuk membuat pizza. Namun, karena Anda sama sekali tidak paham bahasa Italia, maka sebagus apapun narasi iklan itu dibuat, tidak akan ada pengaruhnya bagi Anda.

Contoh 2:
Artikel di sebuah majalah psikologi, yang ditulis dengan gaya bahasa yang “datar,” berbunyi kira-kira begini: “Emosi itu sangat penting untuk disalurkan. Jika kita menahan emosi, hal itu bisa berdampak buruk bagi kita.” Meskipun kalimat ini mudah dipahami, pilihan kata yang digunakan kurang menyentuh emosi pembaca.

Bandingkan dengan narasi seperti di bawah ini, yang dengan sengaja mencoba menyentil sisi emosional pembaca: “Meredam emosi itu seperti membuat bom. Jika Anda mengubur emosi, itu seperti menekan bom yang siap meledak.”

Terasa betul bedanya, bukan?

  • Tip II:

Hypnotic writing harus berfokus pada ego dan kepentingan si pembaca, bukan pada ego dan kepentingan si penulis sendiri. Kecuali kalau Anda cuma mau menulis buku harian untuk dibaca sendiri.

Contoh :

Seorang pengusaha, katakanlah bernama Benny, mengirim surat atau tawaran kerjasama bisnis kepada Anda. Isinya menyebutkan, ia sedang mengalami kesulitan keuangan. Ia sangat membutuhkan terwujudnya kerjasama bisnis itu, untuk memperbaiki kondisi keuangannya. Tapi dalam surat itu, Benny sama sekali tidak menyebut-nyebut prospek keuntungan bisnis yang akan Anda peroleh.

Lantas apa reaksi Anda? Tentu saja tawaran Benny itu menjadi sangat tidak menarik. Si penulis surat itu terlalu asyik dan terfokus pada ego dan kepentingannya sendiri, dan melupakan kepentingan orang yang dikirimi surat, yaitu Anda. “Ya, saya paham bahwa saudara Benny memang sedang susah. Tetapi saya juga punya masalah saya sendiri. Jadi, silahkan cari saja orang lain yang mau diajak bekerjasama bisnis dengan saudara Benny.” Begitulah kira-kira reaksi Anda.

  • Tip III:

Jangan terobsesi dengan kesempurnaan. Banyak kasus di mana seorang penulis baru menulis satu paragraf. Kemudian, ia langsung menilai isi paragraf itu tidak menarik. Paragraf itu dihapus, dan kemudian ia mulai menulis lagi dari awal. Dan, setiap ia merasa tulisan yang baru separuh atau sepersepuluh jadi itu tidak bagus, langsung saja tulisan itu ia buang ke keranjang sampah!

Dengan cara demikian, tulisannya tentu saja tak pernah selesai tuntas. Maka, tulislah sampai tuntas, dan baru kemudian Anda merevisi, memperbaiki, dan menyempurnakan.

  • Tip IV:

Berilah suatu pilihan pada pembaca, tetapi pilihan itu harus bersifat win-win bagi Anda dan pembaca. Pilihan untuk membeli atau tidak membeli, bukanlah pilihan yang baik (kalau pembaca tidak membeli, berarti kerja Anda sia-sia).

Berilah pilihan seperti: “Apakah Anda ingin membeli televisi Samsung ini sekarang atau nanti?” (Apakah pembaca membeli sekarang atau nanti, dia tetap membeli produk Anda). Pilihan ini berimplikasi bahwa si pembaca memang menginginkan produk tersebut, terlepas apakah dia akan membeli sekarang atau nanti.

  • Tip V:

Ketika Anda menulis sebuah naskah iklan, mungkin Anda perlu mengubah persepsi pembaca agar mereka terbujuk membeli produk atau jasa yang Anda tawarkan. Ini bukan berarti Anda harus membuat penyataan bohong atau mengecoh pembaca. Itu tidak etis dan melanggar hukum. Anda bisa mengubah persepsi pembaca tanpa perlu berbohong. Tetapi ini tergantung pada bagaimana cara Anda menggambarkan produk yang mau ditawarkan.

Ada beberapa cara:

Pertama, dengan membuat perbandingan. Teknik ini disebut kontras (contrast). Misalnya, jika produk yang Anda tawarkan itu cukup mahal, buatlah agar harga itu seolah-olah kecil dengan membandingkan pada sesuatu yang lebih mahal. Penjual properti kadang-kadang mengeksploitasi efek kontras ini, dengan menunjukkan daftar harga sejumlah properti lain yang harganya berlebihan (overpriced), sebelum akhirnya menunjukkan harga properti yang betul-betul mau ditawarkan.

Kedua, dengan mengasosiasikan produk itu dengan sesuatu yang bernilai tinggi. Biarkan pembaca membayangkan dirinya dengan produk tersebut.

Kalau Anda menyatakan, Ariel Peterpan memiliki sedan Toyota Yaris berwarna merah, kenyataannya memang demikian. Anda tidak berbohong atau mengecoh pembaca. Tetapi, pembaca akan membayangkan, kalau mereka mengendarai Toyota Yaris berarti mereka sama seperti Ariel Peterpan, seorang artis kelas atas, atau minimal selera mereka sama dengan selera Ariel Peterpan.

Bayangkan kalau Anda mengatakan bahwa warna Toyota Yaris itu mirip warna pispot! Pispot berasosiasi dengan sesuatu yang jorok, kotor, dan memualkan. Tak akan ada pembaca yang berpikir untuk membeli mobil yang warnanya seperti pispot!

Menyingkap Legenda Vampir Melalui Biokimia

Vampir kini kembali ngetren akibat film Twilight. Tahukah anda bahwa suatu penyakit genetik yang disebut porphyria boleh jadi merupakan pemicu munculnya mitos vampir? Porphyria adalah suatu kelainan berupa gangguan pada jalur pembentukan heme, suatu komponen dari hemoglobin yang berperan mengangkut oksigen dalam darah.

Anemia

Kebanyakan individu ini mengidap anemia karena mengalami gangguan sintesis heme (komponen pembentuk hemoglobin). Penyakit ini disebabkan oleh adanya ketidaksempurnaan dalam jalur pembentukan enzim dari glisin menjadi porfirin, menyebabkan over produksi porfirin yang dapat terkumpul di kulit, cairan tubuh, atau feses. Bentuk yang paling umum dari penyakit tersebut adalah acute intermittent porphyria. Kebanyakan individu yang terserang biasanya heterozigot dan biasanya tidak menimbulkan gejala spesifik karena satu single copy dari gen normal mampu menyediakan mekanisme biosintesis yang cukup untuk produksi enzim secara normal.

Istilah porphyria ini diambil dari bahasa Yunani, porphura yang berarti pigmen ungu, disebut demikian karena warna ungu yang muncul pada cairan tubuh pasien ketika terserang. Selain dapat diturunkan secara genetik, penyakit ini bisa dipicu oleh faktor lain seperti penggunaan obat-obatan tertentu, alkohol, kontrasepsi hormon, dan sebagainya. Pada kondisi lingkungan tertentu dan asupan nutrisi tertentu dapat terbentuk δ-aminolevulinate dan porphobilinogen yang menyebabkan gangguan abdominal akut dan disfungsi saraf.

Salah satu bentuk kelainan porphyria adalah dapat membuat kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari, membuatnya rapuh dan mudah rusak. Karakteristik ini dimanfaatkan dalam penelitian pengobatan kanker dimana suatu obat yang diturunkan dari porphyrin disisipkan ke sel kanker, kemudian dipaparkan ke sinar, sehingga membuat melanoma kanker terbakar habis. Bentuk porphyria lain yang jarang terjadi, akan menghasilkan akumulasi uroporphyrinogen I, suatu isomer dari prekursor protoporphyrin. Zat ini menyebabkan urine berwarna merah, membuat gigi sangat mengkilat jika terkena sinar ultraviolet, dan membuat kulit abnormal jika terkena sinar matahari.

Vampir dan Porphyria

Boleh jadi kondisi genetik seperti inilah yang mengawali adanya mitos tentang vampir. Seseorang yang terkena penyakit ini, membutuhkan banyak darah karena dia mengidap anemia dan dia menghisap darah orang lain di malam hari karena pada siang hari kulitnya mungkin bisa melepuh apabila terkena sinar matahari.
Pada Januari 1964, makalah yang membahas porphyria dan etiologi manusia serigala diterbitkan di Proceedings of the Royal Society of Medicine. Lebih lanjut, pada tahun 1985, David Dolphin memublikasikan makalahnya yang berjudul “Porphyria, Vampires and Werewolves : The Aetiology of European Metamorphosis Legends”, yang kemudian menuai beragam kontroversi.

Antara lain karena meski penderita porphyria mendapat terapi injeksi heme, bagaimanapun darah yang diminum (seperti yang dilakukan oleh vampir) akan masuk ke sistem pencernaan dan diuraikan. Polemik lain berkembang yakni pada aspek-aspek seperti sensitifitas terhadap cahaya, dan alergi bawang putih yang ditengarai merupakan bagian-bagian yang ditambahkan oleh industri film pada legenda vampir itu sendiri.

Bagaimana pendapat Anda?

Lagi, Planet Baru di Luar Tata Surya


Dua astronom telah menangkap “penampakan” sekumpulan planet alien di luar sistem Tata Surya. Diduga planet tersebut berjaran triliunan mil dari bumi, tiga di antaranya mengorbit di bintang yang sama.

“Ini adalah langkah awal untuk memahami apakah ada planet lain mirip bumi dan apakah kita bisa hidup di sana,” komentar Bruce Macintosh dari Lawrence Livermore National Lab, salah satu astronom yang memotret foto tersebut.

Bersama timnya ia menggunakan dua buah teleskop, sedangkan tim lain menghasilkan foto dari teleskop ruang angkasa Hubble yang biasa menangkap gambar dari luar Tata Surya. Selama 13 tahun ini, ilmuwan telah menemuka lebih dari 300 planet di luar Tata Surya.

Studi Lanjutan

Menurut ilmuwan antariksa NASA, Ed Weiler, semua fioto-foto planet tersebut sangat penting. Dalam konferensi pers, Weiler mengatakan bahwa temuan ini melengkapi tujuan NASA dengan proyek teleskop Hubble-nya sejak tahun 1990/

Ilmuwan astronomi lain berpendapat bahwa temuan planet baru dari foto tersebut perlu dipelajari lebih lanjut, apakah betul itu planet baru atau hanya bintang biasa. im Hubble membandingkan foto itu dengan foto hasil jepretan Hubble di tahun 2006 dan 2004.

Epistemologi Imam Ghazali dan Rene Descartes

Banyak yang berpendapat, bahwa keyakinan harus dipegang teguh, dan tidak boleh diragukan sedikitpun. Tapi tahukah anda, bahwa ada seseorang yang mendapatkan keyakinannya dari keraguan yang amat mendalam? Bagaimana ceritanya? Dan Siapakah dia? Mari kita simak!

Bangsa Turki dan Kekhalifahan: Sebuah pergeseran Sosial

Pada abad ke 5 hijriah (11 masehi), Bangsa Turki menduduki wilayah Timur Tengah. Awalnya, mereka tidak punya agama, dan tidak punya bahasa tulis. Alhasil, mereka pun mengadopsi agama Islam, dan mengadopsi bahasa Persia sebagai bahasa resmi mereka. Ibu kota merekapun, pada awalnya terletak di wilayah Persia (sekarang Iran). Dengan pendudukan bangsa Turki ini, maka Khalifah di Baghdad menjadi tidak lebih daripada boneka Sultan Turki. Kekuasaan riil berada di tangan Sultan. Perebutan kekuasaan ini mengakibatkan terjadinya disintegrasi sosial. Konsekuensi perubahan ini adalah, terjadinya kekosongan dan kehampaan spiritualitas, terutama di seluruh wilayah kekhalifahan. Bermunculanlah berbagai aliran filsafat, kebatinan, ataupun kelompok rahasia, sebagai cara untuk mengisi kekosongan sosio-spiritual tersebut. Ditengah kekacauan sosial tersebut, hadirlah seorang Abu Hamid Al-Ghazali di panggung sejarah.

Kegelisahan seorang profesor

Al Ghazali dikenal sebagai seorang jenius. Dia sudah hapal al-quran dan menguasai bahasa arab, sebelum memasuki masa puber. Prestasi akademisnya di sekolah dan universitas sangat cemerlang, sehingga tidak heran jika akhirnya dia ditawarkan posisi menjadi guru besar dalam bidang ilmu agama di Universitas Nizamyyah, Baghdad. Sepintas, sampai disini kita melihat bahwa seorang Al-Ghazali akan menjadi seorang akademisi terkemuka untuk seterusnya. Namun, ternyata jalan hidupnya bergerak ke arah lain.

Pada suatu hari, Al Ghazali mengalami penyakit yang aneh. Dia kehilangan tenaga dan stamina untuk mengajar dan meneliti, sehingga produktivitasnya turun drastis. Dokter terbaik di seluruh wilayah kekhalifahan sudah dipanggil untuk menyembuhkan penyakit tersebut, tapi mereka semua angkat tangan. Akhirnya Al Ghazali sadar, bahwa penyakit dia bukanlah penyakit fisik, namun penyakit psikis.

Ternyata kegelisahan dia bermulai dari pertanyaan sederhana, yaitu ‘apakah yang saya cari?’. Pada waktu itu, Al Ghazali sudah memiliki posisi tinggi di Universitas, dan memiliki harta sangat banyak. Namun, akhirnya dia bertanya kepada dirinya sendiri, ‘apakah semua ini adalah tujuan hidup saya? Posisi di Universitas? Harta berlimpah? Apakah hanya ini? Bagaimana kalo akhirnya saya kehilangan semuanya dalam sekejab?’. Al Ghazali meyakini, bahwa motivasi dia mengajar dan meneliti tidaklah tulus demi kemanusiaan dan sesamanya. Semua itu hanya demi mendongkrak popularitas dia semata. Dan jika memiliki popularitas, hanya menunggu waktu sebelum akhirnya kehilangan semuanya. Perasaan kehilangan popularitas itu membuatnya sangat khawatir dan stress berkepanjangan. Semua pertanyaan itu, mengendap dalam pikirannya, tanpa ada jawaban. Akhirnya dia jatuh sakit.

Akhirnya, Dia melakukan uzlah, atau perjalanan mengembara selama bertahun-tahun. Setelah memberikan nafkah bagi anak dan istrinya untuk hidup, pergilah dia meninggalkan Baghdad. Seperti yang dikemukakan diatas, wilayah kekhalifahan waktu itu memiliki banyak aliran dengan berbagai macam ideologi. Pada awalnya, Al Ghazali bergabung dengan para filusuf. Di forum ini, Al Ghazali mempelajari karya filusuf muslim, seperti Ibn Sina dan Al Farabi. Dari para filusuf muslim itulah, dia mengenal pemikiran Plato, Aristoteles, dan Plotinus, yang adalah filusuf yunani klasik. Pada awalnya, Al Ghazali sangat puas bergabung dengan para filusuf. Namun, akhirnya dia sadar, bahwa filsafat hanya mampu memberi jawaban terhadap kegelisahan di akal, namun tidak dapat menghentikan kegelisahan hati. Akhirnya, filusuf ia tinggalkan, dan memasuki kelompok kebatinan (catatan: jangan samakan kebatinan versi al ghazali dengan kebatinan di Indo. Tidak ada hubungannya). Di kelompok kebatinan yg ia jumpai, Al Ghazali dipaksa untuk patuh secara buta terhadap gurunya. Pertanyaan atau keraguan adalah pembangkangan. Penggunaan akal, untuk menganalisa kebenaran, dilarang sama sekali. Ini jauh lebih buruk daripada kelompok filusuf, dan akhirnya kebatinan dia tinggalkan.

Kelompok Sufi: ‘Penguasa segala keadaan’

Akhirnya, Al-Ghazali bergabung dengan kelompok sufi. Berbeda dengan filusuf, sufisme tidak hanya menggunakan akal, namun juga intuisi. Berbeda juga dengan kebatinan, penggunaan akal dalam sufisme masih diperbolehkan untuk hal rasional. Pada dasarnya, kelompok sufi, yang bergabung dalam tarekat, melakukan olah batin untuk menjaga keseimbangan antara ikthiar (usaha manusia) dengan kepasrahan (berkat Ilahi). Seorang sufi, akan bekerja keras seperti hidup abadi di dunia, namun beribadah seperti akan segera berpulang kepada-Nya. Dalam Sufi, juga ditekankan benar untuk bertoleransi dengan sesama kaum muslim yang berbeda ideologi, dan juga bertoleransi dengan mereka yang berbeda keyakinan. Toleransi adalah keharusan, sebab dalam kacamata para Sufi, manusia, siapapun mereka, adalah ciptaan Tuhan. Menghargai dan mengapresiasi ciptaan Tuhan adalah suatu keniscayaan. Bergaul dengan mereka yang berbeda ideologi, dan berbeda keyakinan, sudah menjadi kebiasaan kaum Sufi. Karena ketepatan kaum Sufi untuk menjaga keseimbangan, antara dunia dan akhirat, dan keluwesan pergaulan mereka, maka Al-Ghazali menjuluki kaum Sufi sebagai ‘Penguasa segala keadaan’.

Rene Descartes: Mempelajari filsafat Al-Ghazali.

Beberapa waktu setelah Al-Ghazali meninggal, karya beliau diterjemahkan ke bahasa latin oleh intelektual eropa. Di benua ini, Al-Ghazali dikenal namanya sebagai Algazel. Ternyata, filusuf Perancis Rene Descartes juga mempelajari karya Al-Ghazali. Buktinya, seorang profesor Tunisia pernah membaca terjemahan latin karya Al-Ghazali di perpustakaan nasional Perancis, dan menemukan tulisan tangan Descartes di buku itu. Descartes menulis: ‘Pindahkan ini ke metode kita’ pada buku Al-Ghazali tersebut. Namun, filsafat Descartes tetap berbeda dengan Al-Ghazali. Descartes tidak memasukkan sufisme kedalam filsafatnya, namun aspek rasional dari pemikiran Al-Ghazali yang dia utamakan. Sesuatu yang sah-sah saja, sebab pemikiran siapapun pasti akan mengalami adaptasi kultural di bangsa lain.

Dari keraguan menuju pengetahuan

Namun, apa yang bisa kita petik dari cerita diatas. Dalam kisah tersebut, jelas bahwa Al-Ghazali berpendapat bahwa kaum sufi merupakan penguasa segala keadaan. Sebenarnya, tidak hanya Islam, namun semua agama memiliki tradisi Sufi. Misalnya, Katholik dengan asketisme, dan Hindu-Budha dengan Yoga atau Tantra. Semua tradisi tersebut adalah wahana olah batin, untuk menjaga keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Bahasa Inggris itu Sederhana dan Mudah

Bagi sebagian orang, pelajaran bahasa Inggris nyaris sama horornya dengan matematika. Padahal bahasa ini adalah bahasa pengantar nomor satu dunia. Lalu bagaimana untuk mereka yang tidak menggeluti bidang bahasa tetapi paham betul kalau bahasa Inggris penting dan bisa menunjang karir mereka? Berikut sebuah tips mudah untuk belajar bahasa Inggris dengan sederhana.

Menceritakan Masa Lalu

Coba kita ambil satu contoh penggunaan bentuk waktu dalam Bahasa Inggris, atau biasa disebut Tenses.Katakan saja tadi malam anda menonton bioskop dengan teman-teman anda dan hari ini dikantor atau dikampus anda ingin menceritakan kembali betapa bagusnya film tersebut ke teman-teman yang lain. Kalau anda menceritakannya dalam Bahasa Indonesia tentu itu tidak akan terlalu sulit, keterangan-keterangan waktu seperti semalam atau tadi malam sudah cukup menerangkan kalau kejadian-kejadian tersebut sudah terjadi di waktu lampau.

Masalahnya adalah salah satu atau beberapa teman anda itu orang asing dan dia belum bisa berbahasa Indonesia. Disini anda ditantang untuk menceritakan kembali film tersebut dalam Bahasa Inggris. Sejatinya, anda tidak harus menceritakannya dalam Bahasa Inggris yang baik dan benar, tetapi paling tidak si pendengar asing tersebut tahu kalau kejadiannya sudah lampau. Lalu bagaimana caranya?

  • Kalimat Positif

Semua orang tahu konsepsi dasar penggunaan bentuk waktu lampau dalam bahasa Inggris, bahwa bentuk waktu ini digunakan untuk menjelaskan kejadian atau peristiwa yang berlangsung pada masa lampau. Atau dengan kata lain pada satu waktu tertentu di masa lalu, hal yang dibicarakan terjadi. Hal tersebut mulai dan berakhir di waktu lampau. Bahkan satu detik yang lalu merupakan waktu lampau.

Dalam bahasa Inggris salah satu penentu utama sebuah kalimat dalam bentuk lampau akan terlihat dari kata kerjanya atau Verb. Kata kerja tersebut harus dalam bentuk kata kerja II, verb II. Penentu lainnya adalah penggunaan keterangan waktu yang menunjukkan hal tersebut terjadi di waktu lampau, seperti yesterday, yesterday morning, yesterday afternoon, last week, last year, last month, last spring, last winter, a few minutes ago, two years ago, five minutes ago, three days ago, one year ago, dan lain-lain.

Lalu bagaimana dengan struktur kalimatnya? Untuk kalimat positif, strukturnya adalah:

Subject + Verb II + Object

Setelah Object bisa ditambahkan keterangan waktu untuk melengkapi, seperti contoh:

I watched movie last night.

Dari contoh diatas bisa dilihat I sebagai Subject, watched sebagai Verb II, movie sebagai Object dan last night sebagai keterangan waktu atau Adverb of time.

Contoh lainnya adalah:
I was sad last night.

Dari contoh diatas tidak ada kata kerja II kita temukan. Dalam kalimat seperti ini, jika tidak menggunakan kata kerja, kita menggunakan was atau were, bagaimana was digunakan dan bagaimana were digunakan tergantung pada Subjectnya. Was digunakan apabila subjektnya I, He, She dan It. Sedangkan were digunakan apabila subjetnya You, We dan They, seperti contoh-contoh berikut:

They were there last Tuesday.
She was late last Tuesday.

  • Kalimat Negatif

Kemudian bagaimana kalau anda ingin mengatakan hal atau sesuatu yang bersifat negatif? Coba lihat contoh-contoh berikut:

He didn’t go to the movie last night.
I didn’t sleep well last night.

Dari kedua contoh diatas kita dapati penggunaan kata kerja tidak seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa untuk menjelaskan waktu lampau kata kerjanya harus dalam bentuk II, tetapi yang ada pada kalimat diatas kata kerja go tidak berubah menjadi went dan kata kerja sleep tidak berubah menjadi slept.

Hal ini dikarenakan untuk menjelaskan kalimat negatif dalam waktu lampau sudah digunakan did + not, maka kata kerjanya tetap dalam bentuk I, Verb I. Maka struktur kalimatnya sebagai berikut:

Subject + didn’t + Verb I + Object
Contoh-contoh lainnya seperti:

They didn’t come yesterday.
We didn’t see action movie last night.

Lalu bagaimana dengan kalimat-kalimat yang tidak menggunakan kata kerja? Misalkan, seperti contoh yang sudah ada diatas:

I was sad last night.
They were there last Tuesday.

Kedua kalimat tersebut dalam bentuk positif, untuk merubahnya menjadi negatif kita hanya perlu menambahkan not setelah was atau were:

I wasn’t sad last night.
They weren’t there last Tuesday.

Penggunaan was + not biasa disingkat menjadi wasn’t, sama halnya untuk were + not menjadi weren’t. Dengan demikian, struktur untuk kalimat negatif yang tidak menggunakan kata kerja sebagai berikut:

Subject + was not / were not + …

  • Kalimat Tanya

Kemudian bagaimana untuk kalimat tanya? Contohnya:

Did you see Alex yesterday?

Contoh diatas merupakan kalimat negatif yang sederhana, dengan struktur bisa dituliskan:

Did + Subject + Verb I + Object

Bentuk kalimat diatas akan membutuhkan jawaban Ya atau Tidak, seperti contoh-contoh berikut:

Did he go to the bus station?
Did Harry work late last night?

Kemudian ada bentuk kalimat yang membutuhkan jawaban informasi akan sesuatu hal, seperti:

What did you do last night?
Where did you watch the movie?

Kedua kalimat tanya diatas membutuhkan jawaban yang menjelaskan sesuatu hal kepada penanyanya, hal ini ditunjukkan dengan penggunaan kata tanya atau wh-question / question word, seperti: What, Where, When, Why, Who dan How, yang kemudian diikuti dengan did:

What/Where/When/Why/Who/How + did + Subject + Verb I + Object
Contoh lainnya:

Who did you drive home?
When did she arrive?
How much money did you spend last night?

Lalu bagaimana jika tidak menggunakan did melainkan kata tanya saja? Jawabannya adalah kata kerjanya berubah menjadi bentuk II, verb II, seperti contoh:

Who told you that?
What woke you up last night?

Who cried last night?

Ketiga kalimat diatas tidak ada yang menggunakan did, maka kata kerja mereka dalam bentuk II; tell berubah menjadi told, wake berubah menjadi woke dan cry berubah menjadi cried. Strukturnya sebagai berikut:

What/Where/When/Why/Who/How + Verb II + …

Bentuk kalimat berikutnya adalah dengan menggunakan was atau were, contohnya:

Was I there yesterday?
Was he busy last night?

Kalimat-kalimat diatas tidak terdapat kata kerja didalamnya, maka was atau were digunakan. Maka strukturnya:
Was / Were + Subject + …

Bagian terakhir dari bentuk kalimat masa lampau ini adalah penggunaan was atau were bersama-sama dengan kata tanya, strukturnya sebagai berikut:

What/Where/When/Why/Who/How + was / were + Subject + …
Contohnya:

Where were you last night?
Who was in the park?

  • Kata Kerja Beraturan vs. Kata Kerja Tidak Beraturan

Kata kerja beraturan atau biasa disebut Regular Verb adalah kata kerja dalam bahasa Inggris yang pembentukkan lampaunya tinggal ditambahkan akhiran –ed, seperti: help menjadi helped, play menjadi played, erase menjadi erased dan lain-lain.

Sedangkan kata kerja tidak beraturan atau Irregular Verb adalah kata kerja dalam bahasa Inggris yang pembentukkan lampaunya tidak bisa ditambahkan akhiran –ed, melainkan kata tersebut berubah, seperti: come menjadi came, eat menjadi ate, sit menjadi sat dan lain-lain.

Diharapkan sekarang anda mau mencoba menceritakan betapa bagusnya film tadi malam dalam bahasa Inggris, tidak perlu dengan bahasa Inggris yang sempurna, tetapi setidaknya pendengar anda mengerti kalau cerita tersebut sudah lewat, maka anda sudah menerapkan Simple Past Tense dalam percakapan anda, salah satu tata bahasa, Grammar, dalam bahasa Inggris.

Why were they so sad last night?
How was Diana yesterday?
Were they here last Tuesday?
Were you absent last Monday?
Did you buy Popcorn?
Diana didn’t cry about the story.
We were at home.
It was cloudy yesterday afternoon.

Jadi Hacker

Salah satu artikel paling populer adalah tentang hacker indonesia. Padahal itu merupakan artikel lama, ditulis di awal tahun 2006. Ajaibnya, sampai sekarang masih saja terus dikomentari. Rata-rata isinya sama, minta diajari cara untuk menjadi hacker yang mumpuni.

Orang Indonesia itu sebetulnya banyak yang luar biasa. Tidak percaya? Lihat saja, akses internet mahal, lambat, tapi tetap saja menjadi komunitas yang signifikan di YahooGroups.com
Seperti beberapa kawan-kawan di berbagai lokasi, mereka berhasil merintis bisnis di Internet, dan bisa bekerja dari rumah dengan tenang. Pendapatannya tidak usah ditanya, beberapa bisa mencapai angka nyaris Rp 100 juta per bulan.

Contoh lain, ketika kita melihat grafik “blog belt” dari BusinessWeek, daftar kota-kota yang paling aktif kegiatan blogging-nya. Apakah ada Tokyo disitu? Tidak. Hongkong? Tidak. Berlin, Sydney, Kuala Lumpur, Bangkok? Tidak. Nah, siapa sangka justru Jakarta ada disitu? Wow.

Atau seperti banyak kawan-kawan pakar IT di luar negeri. Yang pada kaget ketika melihat rekan-rekan etnis Cina, India, dan lainnya. “Lho, kita ternyata masih jauh lebih pintar daripada mereka ya?” Mereka terkejut sekali. Tidak dibuat-buat.

Dalam segala keterbatasan kita, orang Indonesia tetap bisa berprestasi. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya jika kita semua terfasilitasi dengan baik. Bisa-bisa Indonesia menjajah Internet ya?

Beberapa cuplikan di atas sedikit lamunan saya saja. Potensi kita besar, tapi kadang kita tidak sadar. Atau sering menghadapi kesulitan untuk dapat mengembangkannya. Namun ini seringkali bisa diatasi dengan kegigihan. Seperti cerita seorang kawan, yang rela sampai menginap di laboratorium kampusnya agar bisa bebas belajar komputer. Dia tidak sanggup membeli komputer sendiri. Sekarang dia sudah menjadi pakar IT di salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia.

Lantas apa hubungan semua ini dengan hacker? Ketika disebut kata “hacker”, yang sering terbayang di benak kita adalah sosok pakar komputer ala Kevin Mitnick yang duduk di depan komputer 20 jam sehari, dengan lincah berpindah dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya.

Namun, juga ada hacker-hacker lainnya.Pak Onno misalnya adalah salah satu hacker kita. Bayangkan, siapa sangka ternyata wajan bisa menjadi antena wireless? Atau Pak Johar dan kawan-kawan, yang memungkinkan biaya akses internet menjadi lebih ekonomis (dan keuntungan lainnya) dengan bergotong royong membuat IIX (Indonesian Internet Exchange)? Atau kawan-kawan di AirPutih, yang memungkinkan komunikasi segera mulai berjalan kembali pasca tsunami ? Atau rekan-rekan di MicroAid Projects, yang memungkinkan orang dari seluruh dunia untuk memberikan sumbangan modal usaha ke berbagai UKM di pelosok Indonesia? Atau kawan-kawan di AWALI.org, yang memungkinkan warnet berjalan dengan Linux dengan lebih mudah ? Dan sangat banyak lagi lainnya yang tentu tidak bisa saya sebutkan

semuanya.

Hacker: hack.er = an expert at programming, solving problems with computer.

Ketika melihat kawan-kawan kita tersebut, saya jadi bangga menjadi orang Indonesia. Dengan segala keterbatasan, kekurangan, permasalahan, masih banyak yang tetap bisa berbagi dan sangat bermanfaat bagi sesamanya.

Hidup hacker indonesia. Merdeka !

Belajar dari Jatuh Bangun Politik dan Ekonomi China

Walau tak henti dikecam sebagai pelanggar hak azasi manusia oleh Amerika Serikat, China bangkit dari negara berkembang menjadi negara maju di Asia. Bahkan disinyalir sebagai ancaman oleh negara barat. Jatuh bangun Negeri Tirai Bambu ini bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia. Artikel ini adalah lanjutan dari Kepemimpinan Indonesia Masa Depan: Perpaduan Timur dan Barat Gaya China.

Namun selalu saja ada yang iri dengan kemajuan yang dinikmati China. Amerika Serikat dan sekutunya menuduh China melakukan pelanggaran HAM berat pada tragedi Tiananmen tahun 1989. Namun banyak pihak yang lupa, bahwa Amerika melakukan hal yang sama, dengan menculik seorang Presiden dari negara berdaulat untuk diadili di Amerika Serikat. Nama Presiden tersebut adalah Manuel Noriega dari Panama. Banyak kalangan yang selalu mengulang-ulang apa yang disebut ‘kejahatan China di Tiananmen’, namun tentu saja sudah tidak ada yang peduli dengan Manuel Noriega, yang sekarang meringkuk di penjara Miami, Florida.

Dia dipenjara selama 135 tahun dengan tuduhan ‘mengedarkan narkoba’. Katakanlah Noriega memang benar mengedarkan narkoba, namun tidak ada raison d’être apapun untuk menculik seorang presiden negara berdaulat. Amerika Serikat dan sekutunya selalu mengutuk China, karena memberangus sekte Falun Gong dan melakukan represi di Tibet. Namun Amerika juga melakukan hal yang lebih buruk, dengan menginvasi Afganistan dan Irak. Adapun kecaman seperti ini tidak menggoyahkan posisi China sebagai superpower baru, yang secara de facto telah menggantikan posisi Uni Soviet.

Apa teladan yang bisa kita ambil dari kisah di atas? Hal yang pasti adalah Asia mampu menghasilkan kepemimpinan berkualitas, yang tidak kalah dengan barat. China yang memiliki penduduk terpadat di dunia, 1,3 miliar, berhasil menjadi superpower baru. Seharusnya Indonesia bisa juga seperti China, paling tidak menjadi superpower di tingkat Asia Tenggara. Indonesia memiliki garis pantai yang termasuk terpanjang di dunia, 17.000 pulau, dan 300 etnis. Alasan bahwa penduduk Indonesia terlalu banyak, sehingga kita tidak bisa maju, adalah absurd, karena China bisa maju. Alasan karena Indonesia terlalu heterogen, sehingga tidak maju, juga absurd, karena Amerika Serikat bisa maju. Secara historis, Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat dengan China.

Raden Patah, Sultan Demak pertama, adalah keturunan Tionghoa, karena ibunya adalah Seorang Putri dari China. Secara kultural, masakan tionghoa sudah menjadi bagian dari masakan Indonesia, eg bakso, siomay, bakmi, pempek, lumpia, atau pangsit. Sudah dari sejak sebelum era kolonial Belanda, peranakan Tionghoa telah secara aktif menggerakkan perekonomian Indonesia. Secara politis, di jaman orde lama, Indonesia pernah memiliki hubungan yang sangat dekat dengan China.

Posisi Tawar

Hal yang bisa kita pelajari dari sepak terjang Deng adalah upaya keras dia untuk memadukan timur dan barat. Pada jaman Mao Tse Tung, Konfucianisme dilarang. Mao sangat membenci Kong Hu Chu. Namun di jaman Deng, Konfucianisme diperbolehkan kembali. Pada saat yang sama, Deng memperbolehkan investor dari Amerika Serikat dan Eropa untuk berinvestasi di China. Indonesia seharusnya bisa memiliki posisi tawar yang kuat seperti China.

Upaya keras China dalam ekonomi, telah menjadikan mereka memiliki posisi tawar kuat, sehingga investor asing hanya diperbolehkan memiliki saham sampai 49% saja di perusahaan China. Jika investor itu tidak mau komposisi seperti demikian, masih ada banyak perusahaan asing lain yang mau. Berbeda dengan Indonesia, yang asing bisa menguasai mayoritas mutlak. Bargaining position Indonesia harus ditingkatkan, dengan melakukan negosiasi ulang dengan investor asing, dan memperkuat insentif ekonomi kita.

Di saat yang bersamaan, investor harus diberikan kemudahan dalam perizinan dan beroperasi, namun di sisi lain harus dilakukan reformasi hukum untuk memperkuat daya tawar kita dalam bernegosiasi. Namun memang bagian paling berat adalah pada politik. China tetap konsisten dengan sistim satu partai, walaupun di wilayah otonomi Hong Kong demokrasi barat masih diperbolehkan beroperasi.

Dengan dinamika politik Indonesia sekarang, dimana diperbolehkan 30an partai yang beroperasi, agak sukar mengikuti garis politik China. Namun dengan sistim satu partai, China relatif sangat stabil. Jepang dan Thailand bisa juga dijadikan contoh, mereka multi partai, namun memiliki simbol pemersatu yang sangat kuat, yaitu kerajaan. Hal demikian tidak ada di Indonesia, yang murni republikan, dan tidak memiliki simbol pemersatu seperti Jepang dan Thailand.

Bagaimana Kita Belajar dari Kepemimpinan China

Belajar dari pengalaman China, kita perlu melakukan evaluasi ulang terhadap pemahaman akan demokrasi. Partai Komunis China memiliki proses kaderisasi politik yang sangat solid. Begitu solidnya, sampai mereka memiliki cabang di birokrasi, bahkan di kampus. Dengan jaringan yang begitu menggurita, maka sangat mudah untuk mendapatkan kader-kader yang solid.

Hal demikian pernah terjadi di Indonesia pada jaman orde baru, dimana secara ekonomi kita masih lebih solid, dan lebih dihargai di dunia internasional. Memutar jam politis kembali ke jaman orde baru jelas tidak mungkin, namun ada baiknya partai politik yang ada melakukan konsolidasi internal secara lebih baik, sehingga bisa memiliki SDM yang powerful. Kami sudah mengamati, ada beberapa parpol Indonesia yang sudah sangat solid dalam penggalangan SDM. Mereka berhasil menggaet intelektual-intelektual muda untuk memperkuat barisan.

Hal demikian juga dilakukan di China, dimana regenerasi berjalan dengan sangat mulus. Transisi kepemimpinan China dari Deng Xiaoping, ke Jiang Zemin, dan kemudian dari Jiang Zemin ke Hu Jintao berjalan dengan mulus. Namun sangat disayangkan, bahwa pada pemilu tahun 2009, yang muncul sebagai capres adalah muka-muka lama. Sangat diharapkan, seperti di China, muka-muka baru yang masih muda dan idealis bisa muncul untuk mensemarakkan bursa politik kita.

Sukses kebangkitan ekonomi China disebabkan oleh kuatnya semangat entrepreneurship mereka. Singapura, sebagai bandar perdagangan internasional, dibangun oleh imigran dari China selatan. Dimanapun mereka berada, China perantauan selalu aktif dalam kegiatan ekonomi setempat. Menjadi pegawai atau pekerja kantoran, adalah sesuatu yang kalau bisa dihindari oleh mereka.

Pengusaha VS Kantoran

Sangat berbeda dengan Indonesia, dimana menjadi pegawai kantoran adalah pekerjaan yang sangat dihargai, sedangkan menjadi entrepreneur kurang disukai. Komentar sebagian orang Indonesia mengenai entrepreneurship cenderung sumbang, seperti menjadikan orang matre atau mata duitan, atau itu pekerjaan yang beresiko tinggi. Sekarang kami mencoba bertanya, Apa salah menjadi matre? Apakah itu salah? Selama uang itu diperoleh secara halal, dan dibelanjakan atau diinvestasikan secara halal juga, tidak ada yang salah dengan menjadi matre.

Kemudian mengenai pekerjaan berisiko tinggi, jika risiko tersebut bisa dikelola, maka bisa menjadi gain bagi kita. Justru pekerjaan bereisiko tinggi adalah menjadi pegawai dengan gaji tetap, karena inflasi dan gejolak ekonomi kita yang tidak bisa diduga akan sukar dengan keadaan demikian untuk memenuhi kebutuhan kita. Diperlukan suatu dobrakan dan revolusi besar-besaran dalam pemahaman sebagian orang Indonesia mengenai entrepreneurship.

Diperlukan sarasehan atau forum yang berguna sebagai inkubator bisnis bagi para entrepreneur muda dan idealis. Dengan menumbuhkan jiwa entrepreneurship, maka kemakmuran ekonomi seperti yang dinikmati China akan sangat mungkin kita nikmati juga.