Senin, 18 Januari 2010

India akan Pimpin Industri Teknologi Dunia

India bersiap untuk meraih posisi sebagai pemimpin layanan teknologi di dunia. Hal tersebut dilakukan seiring semakin bergairahnya industri software di India sementara perekonomian Amerika Serikat masih berkutat pada upaya pemulihan kurs dolarnya pascaresesi.

Anda harus membedakan antara memasok dana sebagai respon darurat menjelang kebangkrutan dan memasok dana pascakrisis, ujar pendiri Forbes, Steve Forbes, merespon pertanyaan mengenai respon pemerintah AS pascaresesi.

Menurutnya, pemerintah AS lebih banyak melakukan kesalahan sehingga memperlambat upaya pemulihan yang sebenarnya. AS juga tidak mengurangi beban pajak di saat dolar belum sehat, sehingga akhirnya berdampak buruk pada aliran modal di usaha-usaha kecil.

Dengan kata lain, kini pemerintah AS sama saja dengan memperpanjang krisisnya. Tidak cukup upaya pemulihan dilakukan hanya dengan menciptakan lapangan kerja baru, paparnya.

Steve mencontohkan India sebagai contoh negara yang mampu menangani krisis dengan baik, meskipun pemerintahnya masih harus mendorong perekonomiannya tumbuh lebih lanjut. Saat ini India mengalami pertumbuhan perekonomian hingga 6,7 persen pada 2008-2009.

Meskipun membutuhkan puluhan tahun untuk menandingi AS, namun India telah menunjukkan potensinya untuk menjadi pemimpin di area tertentu, yakni layanan teknologi. Saya yakin India akan menjadi pemimpin, ujar Steve.

Salah satu buktinya perusahaan India seperti Tata Consultancy Services, eksportir software ternama, berikut saingannya yang lebih kecil, Wipro, telah melaksanakan berbagai proyek pengembangan software yang rumit.

Hal tersebut diyakini Forbes juga didukung oleh keputusan pemerintah India yang telah membuka sektor medianya bagi investor asing, termasuk Forbes sendiri. (Yahoo!-Forbes/OL-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar